Kecelakaan Crane Roboh di Thailand, 3 Tewas dan 10 Luka

Kecelakaan Crane Roboh di Thailand, 3 Tewas dan 10 Luka

bagusplace.com. Kecelakaan Crane Roboh di Thailand, 3 Tewas dan 10 Luka. Pada Jumat di ni hari waktu setempat, sebuah kecelakaan tragis terjadi di Samut Sakhon, sebuah kawasan di luar ibu kota Thailand, Bangkok. Sebuah crane yang di gunakan dalam proyek pembangunan jalan layang roboh, menyebabkan tiga pekerja tewas dan 10 lainnya terluka. Insiden ini kembali menyoroti isu keselamatan kerja di sektor konstruksi di Thailand, di mana kecelakaan serupa sering terjadi, menimbulkan kekhawatiran atas standar keselamatan yang di terapkan di lapangan.

Kronologi Kejadian

Peristiwa ini terjadi di lokasi konstruksi yang terletak di Samut Sakhon, sebuah provinsi yang terletak di sebelah barat Bangkok. Saat itu, sebuah crane besar sedang di gunakan untuk mendukung pekerjaan pembangunan jalan layang. Namun, beberapa saat setelah crane tersebut mulai beroperasi, alat berat itu tiba-tiba roboh, menimpa sejumlah pekerja yang sedang berada di sekitar area tersebut.

Kepolisian setempat, yang di pimpin oleh Detchanakorn Chanthaphum, menyebutkan bahwa tiga orang pekerja meninggal dunia di tempat kejadian. Sementara itu, 10 orang lainnya terluka, beberapa di antaranya dalam kondisi kritis dan harus segera di larikan ke rumah sakit terdekat. Tim penyelidik dan teknisi langsung turun ke lokasi untuk melakukan investigasi dan mencari tahu penyebab pasti dari robohnya crane tersebut.

Kecelakaan Crane Roboh di Thailand, 3 Tewas dan 10 Luka

Dugaan Penyebab Kecelakaan Crane Roboh

Penyelidikan awal menunjukkan bahwa kecelakaan ini kemungkinan di sebabkan oleh masalah teknis pada crane tersebut. Pihak berwenang menduga bahwa girder crane yang sedang di gunakan untuk mengangkat beban terlalu berat, sehingga menyebabkan ketidakstabilan pada alat berat itu. Sebagai hasilnya, crane kehilangan keseimbangan dan akhirnya roboh, menimpa para pekerja yang sedang berada di bawahnya.

Lihat Juga :  Israel Menyerang Pengungsi Palestina 17 Meninggal

Pihak berwenang juga akan menyelidiki apakah ada kelalaian atau pelanggaran prosedur keselamatan yang berkontribusi pada kejadian ini. Meskipun masih dalam tahap penyelidikan, insiden ini memperjelas tantangan yang di hadapi oleh industri konstruksi Thailand, terutama dalam hal pemeliharaan alat berat dan pengawasan keselamatan di lokasi kerja.

Tanggapan Pemerintah dan Pihak Berwenang Atas Kecelakaan Crane Roboh

Setelah mendengar kabar duka, Perdana Menteri Thailand, Paetongtarn Shinawatra, menyampaikan belasungkawa melalui media sosial dan mengungkapkan keprihatinannya atas insiden yang menewaskan tiga pekerja. Ia juga mengumumkan pembentukan komite khusus untuk menyelidiki penyebab kecelakaan dan mencegah kejadian serupa di masa depan.

Sementara itu, pihak kepolisian Samut Sakhon bekerja sama dengan teknisi dan inspektur untuk mengungkap fakta-fakta di lapangan. Mereka berharap penyelidikan ini dapat menghasilkan temuan yang jelas untuk meningkatkan standar keselamatan di proyek konstruksi di seluruh Thailand.

Masalah Keselamatan di Sektor Konstruksi Thailand

Kecelakaan konstruksi seperti yang terjadi di Samut Sakhon bukanlah kejadian pertama di Thailand. Kecelakaan serupa sering terjadi di sektor konstruksi, yang di kenal memiliki tingkat kecelakaan kerja yang tinggi. Salah satu faktor utama yang sering menjadi sorotan adalah pengabaian terhadap standar keselamatan. Banyak proyek konstruksi yang di kelola oleh perusahaan yang kurang mematuhi aturan keselamatan yang berlaku. Beberapa perusahaan juga terlibat dalam praktik ilegal seperti beroperasi tanpa izin atau menggunakan alat berat yang tidak terawat dengan baik.

Sebelumnya, pada bulan Maret, sebuah kecelakaan besar juga terjadi di sebuah pabrik di sebelah timur Bangkok. Saat itu, sebuah crane besar roboh, menewaskan tujuh orang pekerja yang sedang bekerja di lokasi tersebut. Insiden ini menambah panjang daftar kecelakaan tragis yang terjadi di sektor konstruksi Thailand, yang semakin mengundang perhatian dari berbagai pihak.

Lihat Juga :  CEO Asuransi Kesehatan AS Tewas Ditembak di New York: Kejadian Tragis yang Mengguncang Dunia Bisnis dan Kesehatan

Upaya untuk Meningkatkan Keselamatan Kerja

Mengatasi masalah keselamatan di sektor konstruksi memerlukan perhatian serius. Para ahli menyarankan pemerintah Thailand untuk meningkatkan pengawasan terhadap proyek konstruksi, memastikan perusahaan mematuhi peraturan keselamatan yang ketat, dan memberikan pelatihan yang memadai bagi pekerja. Selain itu, standar operasional alat berat perlu di perbaiki dan alat yang di gunakan harus selalu dalam kondisi aman.

Pihak berwenang juga harus lebih ketat mengawasi penggunaan crane dan alat berat, terutama dalam memilih alat yang sesuai dengan beban. Setiap kecelakaan, seperti yang terjadi di Samut Sakhon, mengingatkan kita akan pentingnya keselamatan kerja yang harus menjadi prioritas utama di sektor konstruksi.

Kesimpulan

Kecelakaan crane roboh di Thailand yang menewaskan tiga pekerja dan melukai 10 lainnya merupakan sebuah tragedi yang menyoroti masalah keselamatan di sektor konstruksi. Insiden ini menggugah kesadaran akan pentingnya pengawasan yang ketat terhadap praktik keselamatan kerja, terutama dalam penggunaan alat berat. Semoga penyelidikan lebih lanjut dapat mengungkapkan penyebab pasti kecelakaan ini dan menjadi landasan untuk perbaikan standar keselamatan di masa depan. Pemerintah Thailand perlu mengambil langkah tegas untuk memastikan bahwa insiden serupa tidak terulang lagi, demi keselamatan dan kesejahteraan para pekerja konstruksi di seluruh negeri.